Selasa, 18 Oktober 2011

Fagositosis dan Inflamasi

FAGOSITOSIS ;
Bagaimana cara yang dilakukan sel-sel untuk mengetahui saat2 menelan(memfagosit)?
o Mendeteksi mikroba-mikroba dan/atau sel-sel yang rusak (mengenali polanya)
o Merespon sitokin (diproduksi dari sel-sel yang rusak dan sel-sel imun yang lain)
o Reseptor-reseptor komplemen

Apa yang terjadi pada fagositosis?
Neutrofil lebih kuat membunuh tapi mati dengan cepat. Makrofag2 bisa menyajikan antigen , memperkuat tanggapan kekebalan, dapat memperpanjang kegiatan sel oleh regenerasi lisosom. Keduanya bekerjasama pada respon inflamasi pada infeksi dan/atau bahaya Inflamasi dipicu oleh infeksi atau luka. Contoh misalnya peristiwa kaki kita tertusuk duri. Jadi kalau sekedar reaksi inflamasi tidak Apa-apa, tapi kalau kumannya membawa toksin tetanus bisa fatal akibatnya. Inflamasi bertujuan mengetahui ada kerusakan (dan responnya) memperbaiki kerusakan.

Secara umum “tanda cardinal inflamasi” berupa:
Bengkak, memerah, panas, nyeri/sakit, ganggguan fungsi (tumor,rubor,kalor,dolor,fungsio lesa).

Kenapa bengkak (Tumor)?
Ada sinyal kimia dikeluarkan dari jaringan yang rusak, neutrofil-neutrofil, monosit-monosit diundang ke dalam dan masuk ke jaringan, cairan juga masuk kedalam jaringan.

Kenapa memerah (Rubor)?
Mediator Kimia-kimia menyebabkan vasodilatasidinding pembuluh darah relaks; Sehingga lebih banyak darah (dan sekaligus lebih banyak sel darah) yang dapat dibawa ke tempat dimana terdapat inflamasi.

Kenapa panas (Kalor)?
Senyawa kimia merangsang “set point untuk naik (pirogen) Kenaikan suhu membunuh kuman2. Hal ini juga merangsang fagosit menjadi lebih aktif dan membentuk lebih banyak sel. Efek yang suhu yang semakin tinggi bisa menjadi sistemik (demam)

Kenapa nyeri (Dolor)?
Efek kimia serabut saraf bebas (reseptor-reseptor nyeri) Nyeri menghambat mobilitas ( bisa membantu melokakisasi luka). Radang bisa menyebabkan banyak “by stander damage” Idealnya, rusak dibatasi pada tempat cedera. Beberapa tempat lebih sensitif thd cedera daripada yang tempat yang lain. Kerusakan bisa menjadi sistemik (syok septik, karena infeksi darah: hilangnya volume darah, kerusakan jaringan, kelebihan
pembentukan bekuan). Tidak semua kematian sel menyebabkan inflamasi, seperti Apoptosis: kematian sel terprogram yang digunakan organisme multisel untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh. Umumnya terjadi seumur hidup dan sifatnya menguntungkan bagi tubuh.

2 komentar:

  1. saya tidak tahu banyak tentang anda, saya kenal anda dari planet-blog. Namun, saya ingin share, bila ingin memperindah blog anda, belajar tentang blog, sehingga tulisan anda lebih hidup silahkan belajar langsung di tutorial blogger threelas semoga perkenalan kita menjadi saling menguntungkan satu sama lain. Banyak sekali posting kami, anda bisa search, lalu memilih yang terbaik buat anda.

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas sarannya, saya akan banyak belajar ke web yg anda cantumkan di komentar,dan salam kenal... :)

    BalasHapus