FAGOSITOSIS ;
Bagaimana cara yang dilakukan sel-sel untuk mengetahui saat2
menelan(memfagosit)?
o Mendeteksi
mikroba-mikroba dan/atau sel-sel yang rusak (mengenali polanya)
o Merespon
sitokin (diproduksi dari sel-sel yang rusak dan sel-sel imun yang lain)
o Reseptor-reseptor
komplemen
Apa yang terjadi pada fagositosis?
Neutrofil lebih kuat membunuh tapi mati dengan cepat. Makrofag2
bisa menyajikan antigen , memperkuat tanggapan kekebalan, dapat memperpanjang
kegiatan sel oleh regenerasi lisosom. Keduanya bekerjasama pada respon
inflamasi pada infeksi dan/atau bahaya Inflamasi dipicu oleh infeksi atau
luka. Contoh misalnya peristiwa kaki kita tertusuk duri. Jadi kalau sekedar
reaksi inflamasi tidak Apa-apa, tapi kalau kumannya membawa toksin tetanus bisa
fatal akibatnya. Inflamasi bertujuan mengetahui ada kerusakan
(dan responnya) memperbaiki kerusakan.
Secara umum “tanda cardinal inflamasi” berupa:
Bengkak, memerah, panas, nyeri/sakit, ganggguan fungsi (tumor,rubor,kalor,dolor,fungsio lesa).
Kenapa bengkak (Tumor)?
Ada sinyal kimia dikeluarkan dari jaringan yang rusak, neutrofil-neutrofil,
monosit-monosit diundang ke dalam dan masuk ke jaringan, cairan juga masuk kedalam
jaringan.
Kenapa memerah (Rubor)?
Mediator Kimia-kimia menyebabkan vasodilatasi→dinding pembuluh darah relaks; Sehingga lebih
banyak darah (dan sekaligus lebih banyak sel darah) yang dapat dibawa ke tempat dimana terdapat inflamasi.
Kenapa panas (Kalor)?
Senyawa kimia merangsang “set point” untuk naik (pirogen) → Kenaikan suhu membunuh kuman2. Hal ini juga merangsang fagosit menjadi lebih aktif dan membentuk lebih banyak sel. Efek
yang suhu yang semakin tinggi bisa menjadi sistemik (demam)
Kenapa nyeri (Dolor)?
Efek kimia serabut saraf bebas (reseptor-reseptor nyeri) → Nyeri menghambat mobilitas ( bisa membantu melokakisasi luka). Radang bisa
menyebabkan banyak “by stander damage” Idealnya, rusak dibatasi pada tempat cedera. Beberapa tempat lebih sensitif thd cedera daripada yang tempat yang lain. Kerusakan bisa menjadi sistemik (syok septik, karena infeksi darah: hilangnya volume darah, kerusakan jaringan, kelebihan
pembentukan bekuan). Tidak semua kematian sel
menyebabkan inflamasi, seperti
Apoptosis: kematian sel
terprogram yang digunakan
organisme multisel untuk
membuang sel yang sudah tidak
diperlukan oleh tubuh. Umumnya
terjadi seumur hidup dan sifatnya
menguntungkan bagi tubuh.
saya tidak tahu banyak tentang anda, saya kenal anda dari planet-blog. Namun, saya ingin share, bila ingin memperindah blog anda, belajar tentang blog, sehingga tulisan anda lebih hidup silahkan belajar langsung di tutorial blogger threelas semoga perkenalan kita menjadi saling menguntungkan satu sama lain. Banyak sekali posting kami, anda bisa search, lalu memilih yang terbaik buat anda.
BalasHapusTerima kasih atas sarannya, saya akan banyak belajar ke web yg anda cantumkan di komentar,dan salam kenal... :)
BalasHapus