Rabu, 21 Maret 2012

15 Tips Untuk Penderita Diabetes Yang Mengkonsumsi Obat Esensial


Diabetes bukanlah menjadi sebuah penyakit yang menyeramkan asalkan dapat dikontrol dengan baik. Jika anda memilih untuk berobat ke dokter atau penyedia layanan kesehatan bukanlah hal yang baru jika kemudian anda diresepkan obat. Obat diabetes tidak jarang pula menyebabkan efek samping. Untuk menanggulangi hal tersebut, berikut ini akan dibahas 15 tips bagi penderita diabetes (kencing manis) yang mengkonsumsi obat diabetes untuk menjaga agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

1. Perubahan gaya hidup (life style). Obat diabetes bekerja dengan baik ketika digunakan bersama dengan diet sehat, olahraga, dan (jika perlu) penurunan berat badan. Bahkan, perubahan gaya hidup sehat untuk penderita diabetes dapat mengurangi bahkan menghilangkan ketergantungan terhadap obat diabetes.

2. Mengetahui rentang glukosa darah yang direkomendasikan. Anda atau orang yang anda rawat harus rutin memeriksakan kadar glukosa darah, dan pastikan untuk menyimpan hasilnya. Secara umum, dilakukan pemeriksaan glukosa darah sebelum makan, dimana kadar normalnya yaitu 70mg/dl sampai dengan 140 mg/dl.

3. Mengetahui apa yang harus dilakukan jika kondisi membuuruk. Cari tahu dari dokter atau perawat tentang kadar glukosa darah yang rendah atau tinggi, hal itu penting untuk mengetahui tindakan apa yang sebaiknya dilakukan. Bagi banyak orang, rata-rata glukosa darah yang terlalu rendah yaitu di bawah 70 mg/dL dan terlalu tinggi yaitu di atas 240 mg/dL. Pastikan Anda mengetahui tanda-tanda hiperglikemia dan hipoglikemia dan bagaimana memperlakukan kondisi tersebut dengan baik.

4. Ajukan pertanyaan kepada dokter tentang dosis yang diberikan. Tanyakan dokter pertanyaan-pertanyaan berikut. Tulis respon di suatu tempat seperti buku catatan. Jawaban tersebut mungkin dapat berguna disuatu hari.
* Kapan sebaiknya saya meminum obat diabetesnya: sebelum makan, sambil makan, atau setelah makan?
* Seberapa sering sering saya harus minum obat?
* Haruskah saya minum obat pada waktu yang sama setiap hari?
* Apa efek samping dapat terjadi?
* Apa yang harus kita lakukan jika terjadi efek samping?

5. Pertimbangkan untuk beralih obat. Hal ini dilakukan jika keadaan tidak membaik soalnya obat diabetes tidak bekerja baik untuk setiap orang. Dan terkadang keefektifan obat diabetes akan hilang setelah beberapa bulan atau setelah bertahun-tahun. Tidak ada alasan yang jelas mengapa hal ini terjadi, sering beralih ke obat lain atau mencoba terapi kombinasi oral dapat membantu.

6. Beritahu dokter tentang semua kondisi medis. Kebanyakan orang dewasa yang lebih tua memiliki kondisi medis lainnya selain dengan diabetes, termasuk tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Pastikan dokter yang menangani pasien menyadari tentang semua penyakit, kondisi kronis, alergi, atau operasi, dan bekerja dengan tim kesehatan diabetes untuk menetapkan tujuan pengobatan dan perawatannya.

7. Simpanlah daftar obat saat ini. Orang dewasa dengan diabetes berada pada peningkatan risiko efek samping obat dan interaksi obat, terutama karena meningkatnya jumlah obat. Pastikan anda menyimpan daftar obat up-to-date dan pastikan juga anda membawanya setiap kali berobat ke layanan kesehatan.
Misalnya, banyak obat yang umum digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi juga meningkatkan glukosa darah. Suatu obat dapat pula bereaksi dan membuat obat diabetes lebih kuat dan menurunkan glukosa darah ke tingkat yang sangat rendah.
Jika anda mulai mengkonsumsi obat baru dan tiba-tiba menemukan glukosa darah anda secara signifikan lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya, mintalah dokter untuk memeriksa kemungkinan bahwa obat baru tersebut yang menyebabkan efek yang tidak diinginkan. Ini juga merupakan alasan penting untuk memeriksa glukosa darah lebih sering setelah mulai mengkonsumsi obat baru.

8. Percayakan pada satu apoteker. Jika memungkinkan, gunakan apotek yang sama untuk semua resep. Dengan memiliki catatan lengkap dari semua obat-obatan, apoteker dapat mengingatkan Anda, pasien, dan penyedia layanan kesehatan nya jika obat yang akan anda beli tidak rasional.

9. Melaporkan efek samping. Laporlah jika terjadi sesuatu yang aneh setelah anda minum obat yang diresepkan oleh dokter anda.

10. Bandingkan harga. Biaya dapat bervariasi secara luas untuk obat yang berbeda di tempat yang berbeda. Karena obat diabetes rata-rata mahal sehingga hal ini diperlukan juga untuk menghemat pengeluaran. Tanyakan juga kepada apoteker apakah dia menjual obat diabetes generik yang tentu harganya lebih murah.

11. Periksa kekuatan tablet atau obat yang anda beli. Mintalah dokter untuk meresepkan tablet kekuatan terbesar akan tetapi cocok untuk dosis yang anda butuhkan. Misalnya, satu pil 500 mg biasanya lebih murah dari dua tablet 250 mg. Gunakan splitter tablet, tersedia di toko obat, untuk memotong tablet yang lebih besar ke dalam dosis yang tepat (bagian atau tempat).

12. Baca dengan baik segala hal tentang obat yang anda konsumsi atau diresepkan dokter. Hal ini dapat anda cari di bungkus luar obat, jika anda sulit menemukannya, konsultasi ke apoteker yang anda percaya.

13. Membuang obat lama. Buang obat yang sudah tidak anda pakai. Jangan coba-coba mengkonsumsi jika obat tersebut telah anda simpan dalam waktu yang lama karena selain obat sudah kehilangan potensi atau daya menyembuhkan, obat tersebut bisa juga menjadi racun yang bahaya bila dikonsumsi.

14. Ketahuilah bahwa jenis obat dan dosisnya mungkin perlu diubah seiring waktu. Diabetes adalah kondisi progresif, yang berarti terus berubah seiring waktu karena produksi insulin pasien terus menurun. Dosis dan jenis obat yang digunakan kebanyakan pasien untuk mengontrol penyakitnya mungkin perlu disesuaikan untuk mencerminkan perubahan fisiologis tubuh.

15. Jika pada awalnya Anda tidak berhasil, janganlah mudah menyerah. Tidak ada obat diabetes yang terbaik untuk setiap orang, dan obat yang bekerja optimal untuk satu orang mungkin tidak bekerja optimal bagi orang lain.

Sekian, semoga berguna bagi teman-teman sekalian. (BKA5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar